1. Adema vs Stade Olympique L’Emyrne 149-0 di Liga Madagaskar, 2002.
Uniknya lagi, klub yang diuntungkan dalam skor dengan rekor terbesar dalam sejarah itu, yakni AS Adema, tidak sempat mengontrol dan mengolah bola sama sekali. Pelatih Olympique Zaka Be yang kesal dengan salah satu keputusan wasit memerintahkan pemain-pemainnya menjebol gawang sendiri. Dan para pemain dengan setia mematuhi perintahnya sampai 149 kali! Akibat perbuatannya, sang pelatih diskors oleh organisasi bola setempat selama 3 tahun.
2. Wheel Power FC vs Nova 2010 FC 58-0 di Liga Amatir Inggris
Sebuah tim sepakbola amatir di Inggris mencetak kemenangan sensasional. Tim dari divisi amatir itu berhasil menggelontorkan 58 gol tanpa balas ke gawang lawan mereka. Di 5 menit awal, tim Wheel Power FC langsung mencetak gol sebelum akhirnya menutup babak pertama dengan torehan 20 gol. Kemudian di babak kedua, mereka menambah 38 gol tambahan. Pemain andalan mereka Robbie Bowker mencetak 18 gol dalam pertandingan tersebut . Sementara itu, adiknya, Stuart, mencetak 10 gol.
3. Arbroath vs Bon Accord 36-0 di Liga Skotlandia, 1885.
Jika laga nomor satu tadi terasa kontroversial karena pemain melakukan bunuh diri secara massal, sehingga kredibilitasnya dalam sejarah agak meragukan, maka ini merupakan laga resmi dengan selisih skor terbesar dalam sejarah, 36-0. Peristiwanya terjadi tanggal 12 September 1885. Dalam daftar pemain bola baik-baik, inilah rekor terbesar, bukan karya Zaka Be di atas. Uniknya lagi, Arbroath sebenarnya baru 7 tahun sebelumnya jadi klub sepakbola. Sebelumnya mereka adalah tim kriket dengan nama resmi Orion Cricket Club. Namanya yang mirip dengan klub bola Orion FC menyebabkan mereka secara tidak sengaja diundang oleh panitia untuk ikut serta dalam Scottish Cup. Dan meski pada masa itu skor seringkali berselisih jauh, 36-0 tetap saja keterlaluan pada zamannya.
4. Dundee Harp 35-0 Aberdeen Rovers (1885)
Ketika Arbroath mencatat kemenangan mereka atas Bon Accord dengan skor 36-0 pada 12 September 1885, Dundee Harp hampir saja menyamai rekor mereka melawan tim lain dari kota Aberdeen, di tempat lain yang berjarak kurang lebih 20 mil. Wasit sebenarnya mencatat 37 gol ketika Harp menghancurkan Aberdeen Rovers, tetapi mantan sekretaris klub hanya mencatat 35, dan wasit – yang mengaku sudah berusaha keras untuk memantau catatan gol tersebut – akhirnya menulis 35-0 sebagai hasil resmi.
5. Australia 31-0 Amerika Samoa (April 2001)
Timnas Australia tidak akan pernah menyangka akan mengukir rekor di dunia sepak bola dengan kemenangan 31-0 melawan Samoa Amerika di laga Pra Piala Dunia 2002.
Archie Thompson menyelesaikan pertandingan tersebut dengan melesakkan 13 gol, dan kebingungan pun mencuat akan jumlah gol yang tercipta dan FIFA pun sampai harus menunggu laporan wasit sebelum membenarkan hasil pertandingan.
Pada Partai sebelumnya, The Socceroos berhasil membantai Tonga dengan skor 22-0 dan ini menjadi sejaranh buat Australia sebelum hijrah ke Federasi Sepakbola Asia (AFC).
6. Nania FC vs Okwawu Stores United Nkawkaw 31-0 di Ghana Telecom Premier League, 2007.
Penyelidikan oleh liga setempat belakangan menemukan bahwa Okwawu mengalah sebesar itu atas bujukan bandar-bandar judi. Sebagai hukuman, mereka dijatuhi denda 50 juta cedis (sekitar Rp 58 juta) dan diturunkan ke divisi tiga. Ke-11 pemain dan 5 ofisial tim juga dilarang berlaga selama satu tahun.
7. Preston 26-0 Hyde (1887) di Piala FA.
Masih menjadi rekort dari pertandingan kompetitif di Inggris, adalah saat Preston mengalahkan Hyde – yang didirikan 2 tahun sebelumnya, 26-0 di putaran pertama Piala FA.
Kehebatan skuad Preston tidak terlepas dari peran Major William Sudell, seorang manajer pabrik kapas yang datang di klub tersebut ketika masih remaja tahun 1867 sebelum menjadi ketua klub. Dia melakukan revolusi di klub dengan memasukkan beberapa pemain dari Skotlandia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar